ketika ucap bibir dimaknai sebagai menuduh, menghakimi dan juga mengancam maka biarkan jari jari yang menggantikannya

selingkuhlah denganku...

16 Mei 2011

laki laki berkemeja hitam itu tampak sangat misterius. senyumnya mengandung sebuah kekuatan yang entah kenapa begitu kuat untuk kulawan. bahkan ketika tangannya menepuk pundakku aku tak mampu bereaksi apapun selain melongo dan memandang kosong.
aku meneguk minuman yang ia sodorkan sampai habis tak bersisa. tiba tiba mataku begitu berat laksana berton ton besi menggantung di pelupuk mata...

tubuhku begitu ringan bagai kapas, dan anehnya seluruh tubuhku seperti karet yang begitu fleksibel. seperti air yang bisa menyusup ke celah terkecil sekalipun. dan yang lebih dahsyat adalah aku bisa menembus apapun yang kuinginkan. ketika melewati cermin sempat kulihat wajahku yang berubah putih bersih meski pucat. ada sedikit tonjolan merah menyerupai tanduk kecil yang terletak bersisian kanan dan kiri di kepalaku. ahhh tapi sungguh saya menjadi teramat keren dan ganteng luarbiasa. justin bieber hanya akan tertunduk kalah jika duduk bareng bersama saya sekarang ini.

aku menjejakkan kaki untuk selanjutnya melesat menuju ke sebuah rumah yang begitu mewah. seorang laki laki eksekutif muda tengah menghadapi laptopnya. sepertinya laki laki itu tak menyadari kedatanganku. jelas, karena aku sepertinya memang menjadi tak terlihat mata awam, apalagi mata penuh dosa:D

ehmmm rupanya dia sedang mengetik sebuah email, sementara itu seorang wanita dan seorang anak kecil telah pulas di ranjang yang berada tak jauh darinya. iseng aku mengamati kata demi kata yang ia ketik. setelah dua paragraf, baru aku tahu jika ia sedang mengetik "surat" untuk yang bisa aku duga sebagai kekasih gelapnya