ketika ucap bibir dimaknai sebagai menuduh, menghakimi dan juga mengancam maka biarkan jari jari yang menggantikannya

sampaikan salamku

30 Januari 2010

aku baru tau ternyata insomnia jg pembohong!
buktinya malam ini dia malah asyik bermesraan dengan gerimis kecil yang ganjen mengeluarkan desahan manja...

hey insomnia,kenapa kau tinggalkan kekasih setiamu ini...?
baru 3 minggu ini kita jadian khan?
ah ternyata kesetiaanmu luntur hanya oleh si gerimis genit itu...
tak rindukah asap rokokku, tehmanisku?
begitu kuatkah aroma si gerimis ganjen itu? okey...tak harus melotot kali!
kalau memang kamu tak mau menemaniku malam ini atau malah benar benar mau berpisah denganku,aku cuma ingin bertanya satu hal. tenang karena ini bukan matematika turunan yang sulitnya minta ampun itu...
aku hanya mau bertanya: bagaimana keadaan khayangan malam ini?
sudah lelapkah mahadewiku tertidur?
apakah dia sempat bermain ke bumi bernama purworejo?
apakah dia mampir ke satu sekolah kecil di pinggir selokan itu?
terus kalau dia mampir kesana, sempatkah ia memperhatikan jejak kaki lakilaki disana?
atau dia hanya mampir hanya untuk melihat barisan pohon pisang dibelakang sekolah?

kenapa kamu diam saja wahai insomnia?
begitu agungkah pesona gerimis ganjen itu hingga pertanyaan se-sepele itupun kamu tak mau menjawab.
atau jangan jangan kamu memang tidak tahu? tak mau tahu?

ah sudahlah tinggalkan aku dengan rokok yg tak lagi nikmat ini...  

0 comments:

Posting Komentar

silahkan cuih disini: