ketika ucap bibir dimaknai sebagai menuduh, menghakimi dan juga mengancam maka biarkan jari jari yang menggantikannya

maaf,atas nama kenyamanan!

31 Januari 2010

sabtu kemarin akhirnya aku membuat langkah tegas,berani atau mungkin ngawur dalam berfacebook ria.

67 friendlistku kuhapus dalam operasi remove besar besaran.
aku kesampingkan semua rasa tidak enak,sungkan atau hormat.tak peduli apakah dia teman kerja,adik kelas atau teman sekolah.teman teman hasil request pun kena dampaknya.
-maaf!!!

hanya kata itulah yang bisa mewakili semua tindakanku.
fb hanya sebuah media,sebuah alat yang kamuflase meski memang ada banyak hal yang bisa diperoleh.

tapi entah kenapa,setelah 6 bulan bermain facebook aku merasakan kejenuhan luarbiasa.mungkin karena keadaanku yang tak bisa mengimbangi komunitas fbku.aku merasa seperti tersesat didunia lain.dunia yang mengedepankan narsisme.
tak semuanya memang!
karena lewat perantaraan fb aku menemukan beberapa sahabat yang begitu nyambung dan baik.aku malah selalu berharap bisa bertemu mereka secara langsung.

tak ada satupun grup yang aku ikutin juga.
bahkan grup alumni sma-ku,yang sedang hangat hangatnya,rameramenya terpaksa aku tinggalkan.
aku begitu risih dengan keadaanku,tak layak masuk jajaran para orang orang sukses yang sebenarnya begitu baik.
aku tau diri...

note fb yang selama ini menjadi fokus unegunegku,akhirnya harus kalah bersaing dengan 2 gubukku di wp dan blogspot.
meski langkah ini dibilang suatu kesalahan besar oleh satu teman fbku yang sering chat bareng,aku tetap tak bergeming.
fb memang lagi booming.peluang uneguneg terbaca juga sangat besar ketika menulis di fb daripada di sebuah blog.
tapi aku tak peduli,bagiku blog lebih bebas dan jujur.
aku tak peduli blogku akan terbaca oranglain atau tidak,karena dari awal pembuatanya pun aku tak pernah bernafsu agar blogku terbaca orang lain.
jika seandainya ada yang 'kesasar' masuk blogku itu aku anggap bonus!

semua demi rasa nyamanku.
akan ada banyak orang yang mungkin tidak sependapat dengan pendapatku ini.
tapi bukankah setiap orang punya hak mengemukakan pendapatnya sendiri.
up to you!

0 comments:

Posting Komentar

silahkan cuih disini: