ketika ucap bibir dimaknai sebagai menuduh, menghakimi dan juga mengancam maka biarkan jari jari yang menggantikannya

raihan "ipin" prasetyo

28 Januari 2010

Aku menghela napas dalam.Kecewa tepatnya!Tapi semua kusembunyikan dibalik senyum pahitku.Ahh sampai bulan ke 7 setelah pernikahanku,istriku masih membeli sebuah barang yang sangat mengecewakanku.Pembalut !!!
Aku menangkap senyum getir istriku,menangkap kegelisahannya disaat berlindung dipelukan tidurku,mengerti mengapa ia begitu rajin mengkonsumsi kecambah,memahami ketika dia rajin berkonsultasi dengan para ibu ibu lainya.
Tak perlu cemas istriku,ini baru 7 bulan.
7 tahun pun,tak akan mengurangi atau merubah cintaku.

Desember 07,aku berdebar hebat ketika istriku tidak membeli pembalut sampai minggu ke empat.Tuhan,inikah jawaban atas doa kami selama ini?

Aku terbaring lemas,kelelahan setelah sebuah urusan keluarga harus aku selesaikan di awal 2008.
Sebuah sentuhan lembut membangunkan tidurku.Dengan senyum manis dia menunjukkan sebuah benda kecil berwarna biru bermerk "sensitif".Aku melonjak girang,menatap haru istriku yang juga berkaca kaca.Benda kecil ajaib itu memberikan tanda positif sebuah kehamilan...

19 agustus 2008,aku pulang kerja pagi ketika mendapatkan istriku berkali kali ganti baju.Cairan bening mengucur tak berhenti dari selangkangannya.Aku tak ambil resiko,dengan motor jadulku aku membawa istriku ke bidan yang memeriksa kehamilan istriku setiap bulannya.
Begitu masygul,kecewa aku mendengar jawaban 'oknum' bidan tsb.Entah ketika dia sekolah kebidanan dulu ,bidan itu benar benar belajar atau hanya sibuk pacaran.Dengan keadaan istriku yang demikian mengkhawatirkan,dia malah memvonis istriku sebagai perempuan sok panik.Dengan argumen sombongnya dia berkata bahwa istriku hanya mengeluarkan ketuban palsu!!!
Kelahiran paling cepat akan terjadi seminggu kedepan,begitu menurut teori yang ia pahami.
Para tetanggaku menatap heran ketika aku pulang masih bersama istriku...

Di saat inilah,logika otakku di uji diantara vonis bidan yang pada saat itu tetap kuanggap manusia "pintar" dengan pendapat para ibu dan nenek nenek buta huruf tapi kenyang akan pengalaman soal tanda tanda kelahiran.
Seorang nenek tua yang sangat aku hormati,menghampiriku,membisikkan sesuatu yang meresahkan.Aku harus membawa kembali istriku ke bidan.Sebagai pembanding aku membawa istriku menuju bidan senior yang letaknya cukup jauh.
Dan ternyata,nenek tua yang buta huruf itu yang benar.Lewat sebuah pemeriksaan kilat,istriku memang sudah saatnya melahirkan.Hanya sayang bisikan nenek tua buta huruf itu kembali benar!! Istriku pecah ketuban,tidak ada konstraksi.Kembar air,begitulah nenek tua buta huruf itu membisikkan di telingaku 40 menit yang lalu.
Tak ada alternatif lain bagi istriku selain menjalani operasi cesar!!!
Tuhan memberikan kemudahannya di saat kita benar benar sulit dan panik.Ibu bidan senior ini dengan begitu cekatan dan murah hati,meminjamkan mobil pribadinya untuk kami ke rumah sakit.Menghandle semua urusan sampai istriku selesai melahirkan.
Aku melambai pelan membalas senyum cemas istriku yang telah terbaring di kamar operasi yang langsung tertutup tirainya begitu aku selesai melambai.Sebuah penantian dan kecemasan paling luar biasa dalam hidupku.

19 agustus 2008,pukul 20.35.
Seorang suster memanggilku,menjabat tangan dinginku,tersenyum manis memintaku untuk mengumandangkan adzan-kepada sesosok bayi lakilaki berukuran 3,3 kg dan 51cm.
Aku menangis,betul betul tangisan bahagia...

Raihan Prasetyo,sebuah doa dan harapan dari kami agar dia bisa menjadi lakilaki yang selalu wangi karena kesabaranya,keteguhannya dan kesetiaanya.


-tulisan ini request dari seorang ibu muda di pulau dewata-

3 comments:

Anonim mengatakan...

knp g d samping bu e raihan wkt proses persalinan? g tega,takut atau g boleh? dan persamaan dg pak e sekar,sekar jg lair d bln agustus tgl 30. aduh aduh..jd ngarep kalo kesabaran bu e raihan jd bs ta samai. by bu e sekar. e..makasih udah mengabulkan reques sy.

sumiyati mengatakan...

Huft. . . . kog aku nangis yow moco yg ini??

sumiyati mengatakan...

Huft. . .kog aku nangis yow mco sing iki??

Posting Komentar

silahkan cuih disini: