ketika ucap bibir dimaknai sebagai menuduh, menghakimi dan juga mengancam maka biarkan jari jari yang menggantikannya

cermin diri

12 Februari 2010

3 hari belakangan ini,aku sedikit mengurangi intensitas chatingku dengan geng fb.
bukan apa apa,tapi aku memang sedang merenungi perjalananku selama 10 tahun di jakarta yang aku rasa sebagai "blunder"...

Ehmm bukan menyesalinya memang,tapi aku merasakan kegamangan luar biasa akan masa depan anak dan istriku.
aku bisa menghibur diri sendiri dengan mengatakan bahwa ini adalah sebuah proses.sebuah perjalanan menggapai hidup nan layak...

tapi,akankah istri dan anakku bisa,mau atau ikhlas juga sabar menjalani proses ini???

pesimis!itulah kata yang tepat untukku saat ini.
berbelas belas curhat,buku dan nasehat aku lakukan demi menyemangati diri ku.
banyak memang yang aku dapatkan dari semua hal yang kulakukan itu.tapi tetap saja keresahanku masih menguasaiku 80 persen.

duh gusti,aku bukannya tak mensyukuri nikmatMU.aku hanya ingin membuat anak dan istriku bisa hidup layak sewajarnya.
bukan menjadi kaya raya atau konglomerat,karena itu suatu hal yang ahh imposible.
tapi setidaknya,istriku tak harus memeras otak dalam mensiasati beberapa lembar gajianku.aku ingin istriku bisa menerima gajian dariku dengan senyum penuh kebahagian.aku ingin istriku bisa menabungkan sebagian gaji yang aku berikan.
tidak seperti selama ini.jangankan menabung,tidak hutang sampai gajian berikutnya saja sudah pencapaian bagus.

aku memang pantas resah.apapun alasanya.
usia,skill dan masadepan pekerjaanku.!

disaat teman teman yang lain melesat ke langit aku justru terpaku di bumi,kalau tidak mau dikatakan terperosok ke jurang.aku dihantui perasaan kecewa akan langkah langkah yang aku ambil di masa muda.sudah terlambatkah??

aku memang resah,gamang,kalut dan takut tidak bisa membahagiakan orang orang yang sangat aku cintai.
kebahagian yang menjadi standard minimal orang hidup.tak ada ukuran memang dalam hal kebahagiaan.semua relatip.tapi relatipnya pun bisa ditebak koq...

aku resah!!!
aku takut!!!
aku minder!!!





-thanks tuk seseorang yang begitu bijak menasehatiku-

0 comments:

Posting Komentar

silahkan cuih disini: