ketika ucap bibir dimaknai sebagai menuduh, menghakimi dan juga mengancam maka biarkan jari jari yang menggantikannya

terima kasih ,sob

24 Februari 2010

ketika kenangan2 masa lalu
berkali2 menghantuiku. Selalu
kumencari orang2 dr masa
laluku tp tak pernah
kutemukan, hingga kuterjaga...
dr mimpi malamku. Dan hatiku
berkata hidup adalah sebuah
pilihan, mereka telah memilih
jalan hidupnya, dan aku telah
menentukan jalan
kehidupanku. Namun tiba2
entah apa...yg membuatmu
menemukanku disini...sahabat

inilah dinding terdahsyat yang aku terima selama berfb ria.
kiriman wall ini ditulis oleh salah satu sahabat palingkucari dari tahun 98.

seorang sahabat,yang aku begitu perlu sekali mengucapkan kata maaf,atas semua yang pernah aku lakukan terhadapnya dalam kurun waktu 3 tahun bersahabat.

bagi orang lain,wall itu akan tampak sangat biasa.tapi bagiku laksana sembilu.tajam mengiris hati.aku tahu kenapa dia menulis seperti itu.ahhh...

aku beranikan rasa bersalah ini untuk sekedar menyapa lewat udara.aihh aku gembira dengan apa yang ia raih sekarang ini.takjub dengan segala pencapaian hidupnya.

percakapan lewat telepon itu laksana terdakwa dalam sebuah peradilan.kami gagap,lama,lama sekali.ahh aku tak mampu mencairkan obrolan bahkan dengan topik paling ringan sekalipun.aku lebih banyak diam,menunggu apa yang dia ceritakan.

duh Gusti,terima kasih untuk semua ini.dia masih dan mau menganggap aku sebagai sahabatnya.masih begitu baik seperti saat kami bersama dulu.

sahabat,selamat ya atas semua raihan yang kau capai.semoga selalu bisa menjadi istri yang baik untuk baiti jannatimu.

sempurna sudah apa yang aku cari dalam dunia fb.aku telah menemukan sahabat sahabat yang menjadi sebagian kisah hidupku.

(dengan fb pula,aku menemukan beberapa sahabat baru yang begitu menyenangkan.)

1 comments:

Anonim mengatakan...

subhanalloh....!!!!
saya bisa merasakan ruh dari tulisan ini
keep spirit dalam menulis !!!^_^

Posting Komentar

silahkan cuih disini: