his lost,not yours[manipulasi sebuah hubungan]

28 Februari 2010

'sebuah hubungan pertemanan,ibarat pilar penyangga atap. berjarak dan berdiri sendiri untuk mengembangkan diri masing masing meski bersisian'

(gibran)


aku mencoba mencamkan dalam dalam ungkapan tersebut.mencoba mengaplikasikan dalam kehidupan nyata,meski aku merasa masih begitu berat dan sulit.

adalah kejadian 'pertengkaran' antara aku dan sahabat lawasku yang menyadarkan tindakanku selama ini ternyata salah besar.
hidup dan besar dalam lingkungan keluarga jawa tulen yang masih mengangkat tinggi falsafah 'ewuh pakewuh',menjadikan aku tak pernah leluasa berpikir dan bertindak luwes ketika terjadi friksi dalam sebuah hubungan.apalagi friksi tersebut melibatkan orang yang aku segani,aku tuakan,aku cintai,aku sayangi,aku percayai dan atau aku banggakan.

aku selalu emosi,kecewa,marah atau apapun itu namanya,jika teman teman dengan klasifikasi diatas tiba tiba mendiamkanku,cuek,acuh atau marah.aku selalu merasa ditekan dan digiring untuk menjadi 'pengemis' hanya sekedar untuk minta kejelasan dan penjelasannya atas alasan kenapa dia memperlakukan aku seperti itu.

aku tak pernah bisa menjadi diri sendiri dan selalu 'menghamba' hanya untuk terjalinya kembali sebuah hubungan.

friksi,problem dalam sebuah hubungan membuatku senantiasa terdoktrin bahwa aku akan/telah kehilangan seorang teman atau sahabat.itu terjadi sampai seminggu yang lalu.
ahhh andai aku bisa mendapatkan ungkapan itu beberapa tahun silam,mungkin cerita hidupku akan lain.minimal posisi tawarku dalam sebuah hubungan bisa lebih berkelas dan aku bisa memegang kendali atas diri sendiri.

tetapi terlambat masih lebih baik daripada tidak.kini aku lebih siap dan berani dalam menghadapi resiko sebuah persahabatan.karena bila terjadi friksi dan teman temanku itu acuh,cuek,diam bukan aku yang kehilangan dia,tetapi mereka.

...his lost,not yours...




-untuk mba pito,thanks atas advisnya-