ketika ucap bibir dimaknai sebagai menuduh, menghakimi dan juga mengancam maka biarkan jari jari yang menggantikannya

pernyataan

15 Februari 2010

insom memang genit,tukang selingkuh, perayu ulung dan petualang cinta...



semalam saja,gerimis-pacarnya- tidak mengunjungi karena kelelahan berimlek ria,insom kembali datang kepadaku,tentu dengan berbelas belas alasan klasik.alasan yang norak tapi aku sendiri tak punya cukup trik untuk melarang kedatangannya itu.
berpakaian sexy menggoda, insom menuangkan teh manis kesukaanku dan aihh dia menyalakan a mild tembakau favoritku.menyodorkan dagu lancipnya seperti ingin menikmati harum asap tembakau yang kuhisap dalam dalam.

dengan menggelayut manja,insom meraba permukaan dadaku yang tak pernah bidang sejak muda.
tangan dengan jari jari lentiknya mengusap perlahan keseluruh permukaan dadaku.sesekali mencubit kecil.membuatku harus menahan melepas asap dari bibir hitamku.
dengan kerling mata penuh arti,usapannya berhenti di dada bagian kiriku.sejurus kemudian telinga kirinya ia tempelkan didadaku.ia setengah rebah.memamerkan kedua bibir tipisnya yang entah kenapa aku tak lagi sudi mengecupnya.
telinga kirinya menempel lekat seakan ingin mendengar setiap degup jantungku yang berdetak kencang tak beraturan.

ya,aku memang lagi berdebar kencang semenjak sore tadi...

aku memandang insom penuh ketaknyamanan.
aku ingin sekali menyingkirkan tangan halus berjari jari lentik itu.aku ingin mendorong kepala dengan rambut harum menggoda.
kenapa??
karena aku hanya ingin degup jantungku cuma angin yang bisa mendengar dan menikmatinya.angin yang telah bekerja keras,pontang panting semenjak senja mengantarkan pesan rindu ke suatu tempat bernama nostalgia.tempat yang begitu indah meski rumit tak karuan jalan menuju kesana.tapi angin adalah pencari alamat ulung.dengan sedikit info saja dia bisa menerjemahkan kapan dan kira kira dimana obyek yang akan dituju berada.

dan tempat itu memang istimewa.bersejarah.
tempat itu baru saja memberikan,membuatkan cerita dan sebuah pernyataan.

pernyataan yang begitu menenangkan.

pernyataan yang membahagiakan.

pernyataan yang akan lebih terhormat di mata agama yang kuyakini

pernyataan yang akan lebih abadi dari cinta.

-pernyataan antara aku dan keresahan-


hai insom,pergilah!
karena sahabat sejatiku kini adalah angin...

datanglah kepadaku besok.
bukan untuk apa apa sih,tapi untuk aku usir wajah sexy jelitamu itu!!!

0 comments:

Posting Komentar

silahkan cuih disini: